Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah..Puji syukur
kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-NYA sehingga kita masih
diberikan kesempatan untuk merasakan manisnya nikmat iman dan islam hingga saat
ini.
Tak lupa
salam dan sholawat tercurahkan dan terlimpahkan kepada suri tauladan terbaik
kita, beliau baginda Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabat-sahabatnya
yang senantiasa istiqomah menjalankan sunnah-sunnahnya hingga yaumul akhir
nanti dan semoga kita termasuk dari Ummat beliau yang akan mendapatkan
syafaatnya. Aamiin.
Dunia
pendidikan merupakan wadah potensial dalam membentuk kesiapan generasi muda
dengan modal kompetensi yang berkualitas. Melihat perkembangan sistem pendidikan
yang sudah berjalan di Indonesia, semakin lama dilihat dari sistem yang
berjalan sekarang kurang bisa di terima banyak masyarakat. Ini bisa dilihat
dari tidak efisiennya kurikulum yang setiap tahun diganti. Pergantian ini
justru memberi beban para insan pendidikan baik guru, siswa ataupun orang tua
murid. Baik beban secara mental ataupun secara ekonomi.
Dengan
melihat kondisi yang demikian itu maka sistem belajar non formal bisa menjadi
solusi yang bagus. Di Indonesia sendiri sarana belajar non formal belum banyak
didirikan oleh para pemerhati pendidikan. Biasanya sarana belajar seperti ini
kebanyakan didirikan oleh aktifis mahasiswa. Alasan kami lebih melirik ke arah
belajar non formal karena menurut kami, anak-anak yang belajar di sekolah
formal setiap harinya selalu di suguhi pelajaran yang itu-itu saja membuat anak-anak
jenuh akibatnya kita bisa lihat banyaknya anak-anak usia sekolah dasar hingga
sekolah menengah cenderung malas belajar karena sudah lelah. Mereka tidak akan
bisa mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka sendiri bahkan cenderung
melampiaskan rasa kejenuhan itu dengan hal-hal yang negatif dan pergaulan yang bisa
merusak diri mereka sendiri.
Pada
dasarnya pola pikir seorang anak ibaratkan sebuah gunung emas yang perlu kita
gali. Yang terjadi sekarang adalah pola pikir anak-anak yang sudah banyak dipengaruhi
oleh media terutama televisi yang tidak bisa mendidik dan memberi contoh yang
baik sehingga perlunya pondasi akidah dan akhlak yang kuat bagi anak-anak
tersebut agar nantinya mempunyai pribadi yang baik, berakhlak yang mulia dan
berakidah yang benar.
Maka dari itu kami bersama
teman-teman mempunyai gagasan untuk membentuk sebuah komunitas belajar non
formal yang kami beri nama Sanggar Belajar “AKASIA” yang nantinya harapan kami bisa
menjadi wadah untuk menyalurkan minat belajar, bakat dan potensi anak-anak
tentunya untuk perkembangan ke arah yang positif dan harapan kami bisa melahirkan
potensi-potensi muda yang mempunyai akhlaq islami yang bisa menjadi contoh di
lingkungan mereka sendiri.
Besar harapan kami semoga nantinya kita bisa melihat generasi-generasi muda saat ini mampu memberikan andil dan sumbangsihnya untuk perubahan yang lebih baik lagi. Aamiin...
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar